-->

Cara Perbaikan Kipas Angin Yang Mati Total Baik dan Benar

Kipas angin adalah alat yang digunakan sebagai penghasil angin. Fungsi umum kipas angin adalah untuk mendinginkan udara, meyegarkan udara, ventilasi (exhaust fan), dan pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas).
Kipas Angin Listrik

Kipas angin secara umum dibedakan menjadi kipas angin tradisional dan kipas angin tenaga listrik. Kipas angin tradisional biasanya menggunakan tenaga tangan untuk mengehembuskan angin.

Sementara kipas angin listrik tentunya menggunakan energi listrik sebagai energi penggerak dan menghasilkan hembusan pada kipas angin.

Kipas angin semakin bervariasi baik dari fungsi, segi ukuran, dan penempatan posisi. Banyak sekali alat yang harus menggunakan kipas angin. Misalnya sebuah unit personal computer yang diharuskan memilki kipas angin didalamnya untuk mendinginkan bagian-bagian penting salah satunya CPU

Baca Juga : Cara Memperbaiki Kipas Angin Tidak Berputar, Namun Lampu Tanda Menyala

Biasanya kipas angin yang paling banyak digunakan adalah tipe kipas angin yang besar, ukurannya cukup besar dan memiliki 3 kecepatan (speed). Dan kipas angin ini pula yang akan kita bahas bagaimana cara memperbaikinya sama-sama.

Bila anda tinggal didaerah atau hendak berencana pindah ke ibu kota jakarta, dan daerah industri cikarang-karawang yang sangat panas. Melupakan kipas angin adalah hal yang sangat berbahaya. Kebutuhan kipas angin diderah itu sangatlah vital. Hampir setiap rumah memiliki kipas angin sebagai pendingin ruangannya.

Kipas angin biasanya mengalami gangguan seperti :
1 Mati total, alias benar-benar tidak ada reaksi apapun setelah dihidupkan
2 Macet, ditandai dengan adanya reaksi mesin namun baling-baling sulit digerakan
3 Tidak bisa bolak belok, ditandai dengan arah kipas angin yang tetap
4 Putaran terlalu pelan, ditandai dengan angin yang kurang bertenaga
5 Tombol push botton pengatur kecepatan yang sulit ditekan
6 Dan lain-lain

Biasanya kerusakan-kerusakan pada kipas angin diakibatkan oleh :
1 Ada sambungan kabel yang putus
2 Kerusakan pada kapasitor
3 Kerusakan pada motor listrik (dinamo)
4 Kerusakan pada bos dan rotor
5 Gigi gear box yang sudah aus
6 Saklar tekan yang berkarat

Sebelum melakukan perbaikan, sebaiknya siapkan alat-alat yang bisa meninjau dan membantu perbaikannya antaranya :

AVO meter,

Jika sobat tidak tahu cara menggunakannya bisa membaca artikel ini : 

  • AVO meter, cara mengukur dan menghitung hasil pengukuranarus, tegangan, tahanan dengan akurat
  • Obeng min dan plus tentunya untuk membuka dan memasang kembali bagian-bagian kipas angin
  • Tang potong untuk memotong kabel
  • Isolasi untuk menutupi kabel yang sudah dibongkar

Jika peralatan sudah disiapkan, Mari kita mulai melakukan perbaikan dengan meninjau jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada kipas angin sobat.

Baca Juga : Cara Mudah Mengatasi Kipas Angin Yang Berisik

A   Memperbaiki kipas angin yang mati total

Mati totalnya kipas angin ditandai dengan tidak ada reaksi apapun yang terjadi pada kipas angin meskipun tombol speed sudah ditekan atau diputar dan baling baling kipas bergerak lancar. Karena jika baling-baling kipas bergerak tidak lancar berarti kerusakannya adalah macet bukan mati total.

Sekali lagi, mati totalnya kipas angin ditandai dengan tidak ada reaksi apapun pada kipas angin meskipun arus masuk. Jika kipas angin yang sobat perbaiki mengalami hal demikian, itu menunjukan kipas tersebut mati total.

Pertama, cek menggunakan AVO meter.

Avo meter adalah singkatan dari Ampere, volt, Ohm meter. Yang kita gunakan adalah pengukuran Ohm (tahanan). Fungsinya adalah untuk menunjukan kondisi sambungan setiap penghantar misalnya kabel, kumparan, saklar dan lain-lain.

1 Maka arahkan selektor switch pada avo meter pada pengukuran ohm dengan skala X1 x10 atau X100.

2 Lakukan kalibrasi dengan menghubungakan kedua jarum pengukuran – dan +, kemudian lihat pada layar Avo meter, apakah terjadi kalibrasi jarum penunjuk angka, jika yah berarti Avo meter yang sobat gunakan masih dalam kondisi baik dan bisa digunakan untuk pengukuran

3 Jika saklar speed pada kipas angin sobat dalam keadaan baik, silahkan tekan salah satu tombol speed misalnya 1. Kemudian hubungkan jarum avo meter pada kedua stecker atau socket kipas angin tersebut.

Perlu dingat sekali lagi pemeriksaan ini dilakukan dengan selektor switch pada AVO meter / multitester ada dalam keadaan ohm meter, karena jika bukan pada Ohm X1 dan x lainnya maka dipastikan AVO meter tidak akan bekerja kecuali AVO meter yang sudah di Modifikasi

Kemudian, jika sesudah dilakukan pemeriksaan dengan avometer,  dan hasilnya adalah seperti ditunjukan oleh gambar tengah, itu menunjukan sebuah komponen berjalan baik karena tidak ada hubung singkat dan tidak ada bagian yang terputus.

Pemakaian kipas angin yang terlalu sering, tidak jarang membuat kipas angin bermasalah. Salah satu dari banyaknya masalah kipas angin adalah kipas angin mati total. Hal ini dapat diatasi dengan cara-cara memperbaiki kipas angin di bawah ini:

1. Getaran Pada Dinamo Kipas Angin Hilang
Kipas angin yang akan mati total biasanya diawali dengan roda kipas angin yang berputar lambat. Putaran lambat ini dapat disebabkan banyaknya tumpukan debu yang menempel, namun pemilik kipas angin enggan membersihkannya. Debu-debu tersebut menempel terutama pada bagian poros rotor atau as kipas angin. Untuk itulah, sebelum Anda mempelajari cara memperbaiki kipas angin, lebih baik Anda menghindari kerusakan kipas angin dengan sering membersihkannya.

2. Memeriksa Pada Bagian Kabel
Cara memperbaiki kipas angin yang pertama adalah dengan memeriksa bagian kabel power. Di bagian ini Anda harus memastikan apakah ada bagian kabel yang putus atau tidak. Untuk melakukan pemeriksaan bagian ini, Anda membutuhkan alat bantu multimeter atau AVO meter. Bila kabel memang putus, Anda harus segera menggantinya dengan yang baru. Bila tidak, maka Anda harus melakukan pemeriksaan lebih jauh.

3. Memeriksa Panel Tombol Pengaturan
Anda harus memeriksa bagian tombol pengaturan kecepatan putaran kipas angin. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat multimeter atau AVO meter di setiap koneksi kabel yang terhubung dengan panel. Biasanya, ada dua sampai tiga buah kabel yang terhubung pada dinamo kipas angin, dan satu kabel dari sumber arus listrik.

Di saat pemeriksaan, pastikan Anda memposisikan saklar AVO meter di nilai x1 atau x10, kemudian tempelkan probe di setiap kabel yang terhubung pada dynamo secara bergantian. Bila jarum bergerak ke arah kanan, hal ini bisa diartikan bahwa masih terdapat koneksi dan kondisi kumparan kipas angin masih dalam keadaan bagus. Akan tetapi bila tidak bergerak, maka bisa dipastikan ada kerusakan atau bagian yang terputus di dalam kumparan. Kemungkinan bagian yang rusak atau putus bisa terletak pada sekering atau thermofuse, atau dapat pula di bagian kawat kumparan. Apabila tidak ada koneksi yang tercipta, maka lanjutnya ke langkah berikutnya.

4. Bongkar Dinamo Kipas Angin
Cara memperbaiki kipas angin lainnya adalah memeriksa sambungan pada panel, karena kemungkinan terdapat kabel yang terputus di bagian dinamo. Untuk itu, dinamo kipas angin haruslah dibongkar terlebih dulu. Setelah itu, cari bagian sekering atau thermofuse yang mungkin putus. Pemeriksaan ini pun dilakukan menggunakan multimeter atau AVO meter dengan posisi saklar x1 atau x10 dan letakkan pada kedua probe masing-masing kaki.

Bila sama sekali tidak ditemukan pergerakan, maka thermofuse ini dapat dipastikan rusak atau putus. Bila sudah begini, maka thermofuse harus segera diganti dengan yang baru. Bila thermofuse ini yang baru ini mengarah ke kanan, maka artinya kondisi masih bisa berfungsi dengan baik. Saat Anda sudah mengganti thermofuse, maka langkah selanjutnya adalah memasang kembali dinamo kipas dan rapatkan dinamo tersebut dengan baut.

5. Memeriksa Kapasitor Kipas Angin
Cek bagian kapasitor kipas angin. Sebab, kapasitor yang lemah hanya akan menyebabkan kipas angin berputar lambat. Bentuk kapasitor umumnya kotak dengan warna hitam. Letaknya ada di bagian belakang dinamo. Untuk mengetahui apakah kapasitor itu rusak atau tidak, Anda bisa melihatnya dari bentuk fisik kapasitor tersebut. Kapasitor yang tidak berfungsi atau rusak, maka akan tampak mengembung, membengkak dan juga bisa pecah. Bila terlihat rusak, maka kapasitor harus segera diganti dengan kapasitor yang baru. Semua komponen tersebut harus diperiksa secara teliti dan berurutan apabila kipas angin mati total. Sebab, penyebab kipas angin tersebut mati total bisa berbeda-beda.

Demikianlah cara memperbaiki kipas angin yang harus Anda perhatikan. Mungkin untuk Anda yang belum memperbaiki kipas angin sebelumnya akan sedikit kesulitan saat melakukannya. Anda harus memeriksa setiap komponen dengan teliti.

Tentu memperbaiki akan lebih menghemat dibanding Anda membeli kipas angin baru. Terlebih jika ternyata kerusakan yang dialami oleh kipas angin Anda tidak seberapa. Untuk itulah, tidak ada salahnya mencoba memperbaiki kipas angin yang rusak. Bagaimana? Apakah Anda sudah siap memperbaikinya? Semoga berhasil. Dan semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "Cara Perbaikan Kipas Angin Yang Mati Total Baik dan Benar"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...