Penyebab dan Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri
September 10, 2019
Add Comment
Pasti sangat menyebalkan saat laptop sering mati sendiri, apalagi saat kamu sedang dikejar deadline atau sedang bertanding bermain game atau juga saat membuat artikel. Kondisi laptop seperti itu banyak penyebabnya seperti masalah hardware, Software, tegangan listrik, atau bahkan masalah pada monitor laptop. Melihat lebih kompleks jenis-jenis permasalahan yang muncul ketika Anda sedang memfungsikan perangkat komputer dalam kerja-kerja harian tampaknya tidak pernah habis dan sepi untuk dibahas, terlebih lagi apabila terdapat perlakuan-perlakuan tertentu yang menjadi penyebab munculnya permasalahan tersebut.
Banyaknya pertanyaan yang datang semakin melengkapi pengetahuan Anda mengenai bagaimana langkah tepat untuk mengetahui dan mengatasinya, tentunya bagi setiap Anda yang merasa penasaran mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi laptop tiba-tiba mati sendiri yaitu dengan merawatnya. Jangan hanya digunakan terus menerus tapi laptop harus dirawat dengan baik. Artikel ini akan membantu kamu untuk mengatasi laptop tiba-tiba mati dan apa penyebabnya. Berikut cara mengatasinya:
Laptop Mati Sendiri |
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi laptop tiba-tiba mati sendiri yaitu dengan merawatnya. Jangan hanya digunakan terus menerus tapi laptop harus dirawat dengan baik. Artikel ini akan membantu kamu untuk mengatasi laptop tiba-tiba mati dan apa penyebabnya. Berikut cara mengatasinya:
1. Baterai laptop rusak atau kemampuannya sudah mulai menurun
Energi listrik pada laptop sebagian besar bersumber dari baterai, saat kapasitas baterai laptop mulai berkurang, secara normal sistem operasi Windows (atau sistem operasi lain) akan menampilkan peringatan untuk segera menghubungkan laptop dengan charger, apabila tidak juga kita lakukan maka saat baterai benar-benar kehabisan daya, sistem operasi Windows akan mengaktifkan fitur hibernate (pada sistem operasi lain juga mungkin ada fitur yang serupa dengan hibernate hanya mungkin namanya saja yang berbeda).
Energi listrik pada laptop sebagian besar bersumber dari baterai, saat kapasitas baterai laptop mulai berkurang, secara normal sistem operasi Windows (atau sistem operasi lain) akan menampilkan peringatan untuk segera menghubungkan laptop dengan charger, apabila tidak juga kita lakukan maka saat baterai benar-benar kehabisan daya, sistem operasi Windows akan mengaktifkan fitur hibernate (pada sistem operasi lain juga mungkin ada fitur yang serupa dengan hibernate hanya mungkin namanya saja yang berbeda).
Saat kemampuan baterai
laptop mulai menurun, biasanya kapasitas baterai laptop akan cepat
habis, selain waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang daya (recharge)
akan lebih lama dari biasa. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap
kemampuan sistem operasi dalam menampilkan peringatan baterai lemah dan
melakukan hibernate, mungkin saja peringatan baterai lemah tidak
ditampilkan dan laptop tiba-tiba hibernate karena daya baterai berkurang
dengan cepat sehingga jarak antara (sebut saja) kapasitas baterai 5%
(atau 10%) dengan 0% itu hanya beberapa detik, dan waktu yang tersisa
digunakan oleh sistem operasi windows untuk melakukan hibernate. Cara mengatasinya ganti baterai baru, beli baterai yang tegangan sesuai laptop anda.
2. laptop mati karena panas (Overheat)
Laptop yang cepat panas dapat menyebabkan laptop mati sendiri. Gejala awal dimulai saat laptop mulai restart secara tiba-tiba. Laptop yang cepat panas diakibatkan karena aktifitas pengguna yang menggunakan pada tempat ringan seperti bantal, kasur atau karpet berbulu. Cara menggunakan laptop seperti itu membuat sirkulasi udara baik yang keluar atau masuk terganggu, sehingga udara panas yang ada dalam laptop tidak bisa keluar dan tetap berada di dalam yang menyebabkan perangkat hardware laptop ikut panas.
Cara mengatasinya sangat mudah, kamu harus membiasakan diri untuk menggunakan laptop dengan baik dan benar. Bagaimana cara penggunaan yang benar? Pastikan alasan yang digunakan rata dan keras sehingga tidak mengganggu sirkulasi keluar masukknya udara.
3. RAM bermasalah
Meski RAM berada didalam laptop, tidak menutup kemungkinan kaki-kaki pada RAM sudah kering (rusak) ataupun debu dari luar bisa masuk dan mengotori RAM. Kotoran pada RAM dapat menghambat kinerja laptop bahkan bisa membuat laptop hang atau tiba-tiba mati.
Cara mengatasinya, dengan ruting membersihkan bagian dalam laptop secara berkala. Khusus untuk RAM, gunakan penghapus atau tisu kering untuk membersihkan debu dari kuningan dibagian atas. Selain itu, untuk mengurangi dampak masuknya debu ke dalam laptop, jangan gunakan laptop di tempat yang berpotensi banyak debu bertebaran.
Cara mengatasinya, dengan ruting membersihkan bagian dalam laptop secara berkala. Khusus untuk RAM, gunakan penghapus atau tisu kering untuk membersihkan debu dari kuningan dibagian atas. Selain itu, untuk mengurangi dampak masuknya debu ke dalam laptop, jangan gunakan laptop di tempat yang berpotensi banyak debu bertebaran.
4. Debu menyumbat coolingpad (kipas pendingin)
Cooling pad atau cooler (pendingin) merupakan komponen penting dalam laptop, karena perangkat elektronik apapun itu menggunakan energi listrik untuk dapat beroperasi, energi listrik dialirkan melalui komponen logam (misalnya kabel) yang ada didalam perangkat elektronik tersebut, logam merupakan penghantar kalor yang baik sehingga konsekuensi dari aliran energi listrik tersebut akan menghasilkan kalor (panas) pada komponen elektronik tersebut, saat salah satu komponen mangalami peningkatan suhu, maka kinerja perangkat akan menjadi melambat.
Disitulah peran pendingin dalam laptop, untuk menjaga perangkat tetap dalam suhu normal dengan menurunkan suhu saat suatu komponen mengalami panas berlebih (over-heat). Pendingin yang umumnya berupa kipas bekerja dengan meniupkan angin pada logam sehingga logam tersebut akan menjadi dingin (atau setidaknya lebih dingin dari komponen yang suhunya sedang tinggi) dan menghubungkan logam dingin tersebut dengan prosessor. Karena cooler meniupkan angin, besar kemungkinan debu terperangkap dan menumpuk didalam kipas (cooler), lama kelamaan debu yang menumpuk tersebut akan menebal dan menghambat putaran kipas, akibatnya proses pendinginan tidak dapat mengimbangi peningkatan suhu dalam komponen, akhirnya komponen (misalnya prosesor) akan mengalami panas yang berlebih (over-heat) sehingga komputer akan mati dengan sendirinya (secara tiba-tiba), sebenarnya hal tersebut merupakan langkah antisipasi karena apabila panas tersebut tetap meningkat besar kemungkinan komponen akan meledak/terbakar.
Cooling pad atau cooler (pendingin) merupakan komponen penting dalam laptop, karena perangkat elektronik apapun itu menggunakan energi listrik untuk dapat beroperasi, energi listrik dialirkan melalui komponen logam (misalnya kabel) yang ada didalam perangkat elektronik tersebut, logam merupakan penghantar kalor yang baik sehingga konsekuensi dari aliran energi listrik tersebut akan menghasilkan kalor (panas) pada komponen elektronik tersebut, saat salah satu komponen mangalami peningkatan suhu, maka kinerja perangkat akan menjadi melambat.
Disitulah peran pendingin dalam laptop, untuk menjaga perangkat tetap dalam suhu normal dengan menurunkan suhu saat suatu komponen mengalami panas berlebih (over-heat). Pendingin yang umumnya berupa kipas bekerja dengan meniupkan angin pada logam sehingga logam tersebut akan menjadi dingin (atau setidaknya lebih dingin dari komponen yang suhunya sedang tinggi) dan menghubungkan logam dingin tersebut dengan prosessor. Karena cooler meniupkan angin, besar kemungkinan debu terperangkap dan menumpuk didalam kipas (cooler), lama kelamaan debu yang menumpuk tersebut akan menebal dan menghambat putaran kipas, akibatnya proses pendinginan tidak dapat mengimbangi peningkatan suhu dalam komponen, akhirnya komponen (misalnya prosesor) akan mengalami panas yang berlebih (over-heat) sehingga komputer akan mati dengan sendirinya (secara tiba-tiba), sebenarnya hal tersebut merupakan langkah antisipasi karena apabila panas tersebut tetap meningkat besar kemungkinan komponen akan meledak/terbakar.
Cara mengatasinya bersihkan secara rutin kipas pendingin tersebut dengan menggunakan kuas dan kapas yang bersih
5. Pasta Pada Processor kering
Pasta Processor berfungsi menghabat panas Processor menuju Heatsink. Apabila pasta atau Thermal Processor mengering, maka panas akan sampai ke Heatsink. Hal tersebut dapat berpengaruh kepada Processor yang dapat merusak komponen penting tersebut. Akibatnya laptop sering mati sendiri atau bahkan harus mengganti Processor karena masalah ini.
Cara mengatasi masalah Pasta atau Thermal Processor yang mengering, kamu bisa mengganti atau membeli Thermal Pasta kemudian mengoleskan secara merata dibawah kipas Processor.
Demikian artikel kali ini, kenali dulu penyebabnya baru anda ambil solusi yang tepat untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat artikel saya ini, Selamat mencoba!!
0 Response to "Penyebab dan Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri"
Post a Comment