Cara Mudah Merangkai Lampu Saklar Otomatis
May 01, 2020
Add Comment
Secara sederhana dapat kita cari tahu bagaimana gambar rangkaian lampu otomatis menggunakan saklar elektronika, dalam hal ini memanfaatkan sensor cahaya sebagai pemutus dan penyambung rangkaian tersebut. Lebih jauh, tentu sudah pernah mendengar bahkan membahas mengenai hal ini disekolah, oleh sebab itu kita akan menyajikan contoh gambarnya disini secara ringkas saja sehingga mudah dipahami.
Contoh lampu yang menggunakan saklar otomatis adalah lampu taman yang mana rangkaian lampu tersebut sepenuhnya dikendalikan oleh rangkaian sensor cahaya sehingga memudahkan kita untuk membiarkan koneksi lampu tersebut putus dengan sendirinya saat sudah sore. Dan ketika pagi hari tiba maka koneksi akan tersambung karena sensor ldr menangkap cahaya matahari.
Salah satu jenis saklar otomatis yang banyak digunakan saat ini adalah saklar lampu dengan sensor cahaya, dimana saklar tersebut akan mati dan nyala secara otomatis karena terpengaruh oleh intensitas cahaya yang ada di sekitar. Misal pada saat malam hari, kita tidak perlu memencet saklar untuk menyalakan lampu, karena lampu akan menyala sendiri secara otomatis.
Light Dependent Resistor alias LDR adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diprovokasi oleh intensitas cahaya. Jadi nilai resistansi komponen tersebut dapat berubah-ubah cocok dengan kadar cahaya yang diterimanya. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan sebuah susunan elektronika saklar lampu otomatis.
Nah, bila kamu ingin mencoba menciptakan sebuah perangkat berupa saklar lampu otomatis dengan sensor cahaya terutama LDR, silahkan simak baik-baik pembahasan yang kami bagikan berikut. Skema susunan yang bakal kami bagikan ini lumayan sederhana sehingga dapat dibuat bahkan oleh pemula sekalipun.
Kumpulan komponen yang diperlukan:
Sedikit keterangan dari susunan tersebut. Dalam susunan tersebut terdapat suatu komponene LDR yang bermanfaat sebagai sensor cahaya. Selain tersebut juga terdapat suatu potensiometer yang dapat digunakan untuk menata sensitifitas senseor cahaya dalam menerima atau merespon cahaya yang terdapat di sekitar.
Terdapat suatu sebuah komponen relay yang bermanfaat sebagai saklar elektronik yang bisa memutus dan menyambung coil pada saat situasi aktif. Dan suatu transistor NPN yang terdapat di sana bertugas menggiatkan coil relay. Semua komponen yang diperlukan untuk menciptakan rangkain saklar lampu otomatis memakai LDR ini dapat didapat dengan mudah.
Prinsip kerja dari susunan ini paling sederhana. Pada saat situasi cahaya terang, LDR bakal menerima tidak sedikit cahaya sehingga menciptakan nilai resistansinya menjadi tinggi dan listrik tidak dapat mengalir. Hal tersebut menciptakan saklar dalam situasi off sampai-sampai lampu menjadi mati.
Sebaliknya pada saat situasi cahaya gelap, LDR tidak menerima cahaya yang menyebabkan nilai resistansinya menjadi rendah. Tentu listrik akan dapat mengalir dan menyebababkan saklar dalam situasi on dan lampu menyala. Semoga info singkat tentang Cara Merangkai Lampu Saklar Otomatis dengan LDR ini dapat bermanfaat untuk para pembaca semuanya.
Contoh lampu yang menggunakan saklar otomatis adalah lampu taman yang mana rangkaian lampu tersebut sepenuhnya dikendalikan oleh rangkaian sensor cahaya sehingga memudahkan kita untuk membiarkan koneksi lampu tersebut putus dengan sendirinya saat sudah sore. Dan ketika pagi hari tiba maka koneksi akan tersambung karena sensor ldr menangkap cahaya matahari.
Salah satu jenis saklar otomatis yang banyak digunakan saat ini adalah saklar lampu dengan sensor cahaya, dimana saklar tersebut akan mati dan nyala secara otomatis karena terpengaruh oleh intensitas cahaya yang ada di sekitar. Misal pada saat malam hari, kita tidak perlu memencet saklar untuk menyalakan lampu, karena lampu akan menyala sendiri secara otomatis.
Light Dependent Resistor alias LDR adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diprovokasi oleh intensitas cahaya. Jadi nilai resistansi komponen tersebut dapat berubah-ubah cocok dengan kadar cahaya yang diterimanya. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan sebuah susunan elektronika saklar lampu otomatis.
Nah, bila kamu ingin mencoba menciptakan sebuah perangkat berupa saklar lampu otomatis dengan sensor cahaya terutama LDR, silahkan simak baik-baik pembahasan yang kami bagikan berikut. Skema susunan yang bakal kami bagikan ini lumayan sederhana sehingga dapat dibuat bahkan oleh pemula sekalipun.
Kumpulan komponen yang diperlukan:
- Sensor cahaya LDR
- Potensiometer 10 k
- Resistor 220 ohm
- Transistor NPN
- Dioda 1n4001
- Batterai atau power supply 5 volt DC
- Relay
- Project board
- Lampu Neon 220 VAC
- Kabel secukupnya
Sedikit keterangan dari susunan tersebut. Dalam susunan tersebut terdapat suatu komponene LDR yang bermanfaat sebagai sensor cahaya. Selain tersebut juga terdapat suatu potensiometer yang dapat digunakan untuk menata sensitifitas senseor cahaya dalam menerima atau merespon cahaya yang terdapat di sekitar.
Terdapat suatu sebuah komponen relay yang bermanfaat sebagai saklar elektronik yang bisa memutus dan menyambung coil pada saat situasi aktif. Dan suatu transistor NPN yang terdapat di sana bertugas menggiatkan coil relay. Semua komponen yang diperlukan untuk menciptakan rangkain saklar lampu otomatis memakai LDR ini dapat didapat dengan mudah.
Prinsip kerja dari susunan ini paling sederhana. Pada saat situasi cahaya terang, LDR bakal menerima tidak sedikit cahaya sehingga menciptakan nilai resistansinya menjadi tinggi dan listrik tidak dapat mengalir. Hal tersebut menciptakan saklar dalam situasi off sampai-sampai lampu menjadi mati.
Sebaliknya pada saat situasi cahaya gelap, LDR tidak menerima cahaya yang menyebabkan nilai resistansinya menjadi rendah. Tentu listrik akan dapat mengalir dan menyebababkan saklar dalam situasi on dan lampu menyala. Semoga info singkat tentang Cara Merangkai Lampu Saklar Otomatis dengan LDR ini dapat bermanfaat untuk para pembaca semuanya.
0 Response to "Cara Mudah Merangkai Lampu Saklar Otomatis"
Post a Comment