-->

Pengertian, Fungsi, Cara Mengukur dan Membaca Kode Warna Resistor

Pada dasarnya resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansinya atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor yang notabennya disebut sebagai tahanan atau hambatan dilambangkan menggunakan huruf "R" dengan satuan hambatan Ohm. Para penemu resistor pada zaman dulu yaitu "George Simon Ohm". Beliau adalah seorang Fisikawan asal Jerman yang pada masanya diakui sebagai salah satu Fisikawan yang mahir.

Sumber : Pixabay

Komposisi dari resistor tersebut terbuat dari isolator sehingga resistor mampu menghambat arus listrik yang melewatinya. Resistor juga atas hukum Ohm yang mempunyai arti nilai resistansi atau hambatan akan berbanding lurus dengan aliran arus listrik pada sebuah rangkaian elektronik.

Jenis-jenis resistor

1. Resistor tetap

Resistor tetap (Fixed Resistor) adalah urutan resistor yang memiliki hambatan tetap dan tidak dapat diubah ubah selamanya. Resistor tetap ini terbuat dari karbon, film Karbon, dan film logam.

2. Resistor tidak tetap (Variable)

Resistor ini adalah merupakan jenis resistor yang mempunyai nilai nilai hambatan atau resistansinya sesuka hati diubah-ubah nilainya. Terdapat beberapa jenis ini yaitu, rheostat, potensiometer, NTC dan PTC, trimpot dan LDR.

Fungsi resistor

  • Sebagai komponen pembatas aliran arus listrik.
  • Sebagai Komponen yang dapat mengalir arus listrik.
  • Membagi tegangan listrik yang melewatinya.
  • Menurunkan tegangan listrik yang tinggi.

Cara Menghitung Resisitor

Dalam menghitung besarnya hambatan yang terkandung dalam resistor kita punya beberapa teknik perhitungan yaitu :

A. Dengan menggunakan multimeter digital





  • Kita setel multimeter digital dalam mode Ohm.
  • Lalu kedua Terminal multimeter kita tempelkan di kedua kaki transistor.
  • Dengan itu seketika muncul besar hambatan dari resistor yang kita ukur.

B. Dengan menggunakan multimeter analog




  • Kita setel multimeter analog tergantung nilai dari resistor puluhan (x10), ratusan (100), dan ribuan (x1K)
  • Lalu kedua Terminal multimeter kita tempelkan di kedua kaki resistor.
  • Maka akan muncul besar hambatan yang kita ukur.

Note : Semisal kita mengukur resistor bernilai 200 Ohm. Maka kita setel multimeter menggunakan x10, jarum pada multimeter menunjukkan angka 200, kemudian kita Setel ke x100 jarum pada multimeter akan menunjukkan angka 2, jika kita setel menggunakan x1K jarum pada multimeter akan menunjukkan 0,2.

Baca Juga : Cara Menggunakan Multimeter Yang Baik dan Benar

Membaca kode warna



Cara mudah untuk menghafal dari kode warna resistor yaitu dengan cara menghafal kan warna berdasarkan dari urutan pada tabel nya yaitu dengan singkatannya "Hi, Co, Me, Ji atau O, Hi, Bi, U, A, Pu" akan lebih mudah diingat untuk menghafal.

Sekian untuk artikel kali ini semoga bermanfaat jika ada saran dan kritik tulis kolom komentar di bawah ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian, Fungsi, Cara Mengukur dan Membaca Kode Warna Resistor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...